
Rombongan dari Kementerian Agama Malaysia terdiri 8 orang kaum bapak dan 3 orang kaum ibu, telah berkunjung ke Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Yayasan Jabal Qubis Tj. Morawa pada Agustus 2007. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk studi banding karena saat ini ajaran thariqat sudah mulai berkembang di Malaysia. Mereka menyempatkan diri berziarah ke makam Pendiri Yayasan Jabal Qubis Saidi Syekh H. Amir Damsar Syarif Alam dan meninjau tempat persulukan kaum bapak dan sangat berkesan dengan kesederhanaan sarana dan prasarana tempat persulukan namun jumlah jamaah yang bersuluk tetap banyak dengan strata sosial yang beragam.
Banyak pertanyaan yang mereka ajukan berkenaan dengan perkembangan ajaran thariqat naqsyabandiyah di Indonesia. Mulai dari masalah mursyid, silsilah hingga kepada masalah suluk. Tamu dari Malaysia tersebut didampingi oleh beberapa orang pejabat dari Kanwil Departemen Agama Kota Medan serta MUI Kota Medan.
Setelah mendapat penjelesan panjang lebar dari Tuan Guru, akhirnya mereka berkesimpulan bahwa ajaran thariqat naqsyabandiyah tidak bertentangan sama sekali dengan Al-Qur’an dan hadits sehingga menurut mereka ajaran tharekat perlu ditumbuh kembangkan di Malaysia.
Acara kunjungan tersebut diakhiri dengan makan bersama serta tukar menukar cendera mata. Suasana akrab sangat terasa karena disamping mereka cukup antusias ingin mengetahui seluk beluk ajaran thariqat naqsyabandiyah juga karena masih satu rumpun.